- TENTANG PENYAKIT AIDS
Aids ( Acquemend Immune Deficiency Syndrome ) adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh virus ARN (Asam Ribonukleat) yang disebut HIV ( Humman
Immunudeficiency Virus ). Dalam kurun waktu penemuannya, AIDS menjadi
epidemic yang menyebabkan kematian didunia sampai 3, 1 juta berdasarkan
data tahun 2004.
Menurut ilmuan, HIV secara intensif, Virus itu terdapat pada cairan
tubuh seperti darah dan cairan kelamin. Seseorang tidak dapat tertular
penyakit HIV hanya karena kontak biasa, seperti berciuman, berpelukan
atau berjabatangan. Virus HIV dapat menbyerang para pengguna obat-obatan
dan menggunakan jarum dan semprotan yang terkontaminasi oleh virus
tersebut. Seorang ibu penderita HIV yang sedang hamil atau menyusui
dapat menularkan dan menurunkan virus tersebut ke bayinya. Sebagian
penularan HIV terjadi melalui kontak seksual. Sebelum tes HIV
dikembangkan, penularan virus itu sering kali terjadi melalui transfuse
darah.
- GEJALA-GEJALA AIDS
AIDS memiliki gejala-gejala penyakit yang di sebabkan oleh infeksi
berbagai macam kuman sebagai akibat dari rusaknya kekebalan tubuh.
Rusaknya kekebalan tubuh disebabkan HIV menyerang sel darah putih
tertentu yang biasanya melindungi tubuh dari infeksi dan melemahnya
system kekebalan tubuh. Seseorang pengidap HIV tidak dapat melindungi
dirinya sendiri dari segala jenis virus atau bakteri yang menyebabkan
infeksi. Oleh karena itu, penderita sering terkena penyakit pneumonia,
TBC, dan kangker tertentu. Penyakit-penyakit itu disebut penyakit
indicator, yaitu penyakit berat yang menyertai penyakit AIDS
Gejala-gejala umum dapat berupa :
- Kelelahan
- Demam
- Berkeringat
- Penurunan berat badan
- Sariawan dimulut
- Batuk-batuk
- Pembesaran kelenjar (biasanya di leher, ketiak, lipatan paha)
- Pendarahan dari bawah kulit, dan dari mulut, hidung atau dubur.
Biasanya orang yang menderita HIV meninggal dunia karena penyakit indicator tersebut bukan semata-mata HIV itu sendiri.
Ilmuwan dan dokter bekerja keras melwan AIDS dengan mempelajari virus
dan menggunakan terapi obat-obatan yang baru. Belum ada vaksin yang
dapat di gunakan. Hanya beberapa obat seperti Zidovudine di sepakati
digunakan untuk pengobatan. Obat ini tidak menyembuhkan, tetapi hanya
mengobati gejala dan hal-hal tertentu dapat memperpanjang usia. Agar
menjadikan obat yang bermanfaat tersedia sesegera mungkin, badan
Administrasi makanan dan obat-obatan atau FDA (Food and Drug
Administration ) membuat suatu pengecualian hokum dan menyetujui
obat-obatan untuk digunakan melawan AIDS sedini mungkin Zidovudine
disetujui penggunaanya kurang dari 4 bulan. Biasanya memerlukan
rata-rata tahun bagi obat-obatan agar disetujui penggunaanya. Penelitian
untuk penyakit AIDS ini menghabiskan biaya yang sangat mahalaaaaaa.
Oleh karena itu, waspadalah terhadap penyakit AIDS.
- PENCEGAHAN AIDS
AIDS memang dapat dicegah dengan langkah-langkah yang dapat diambil, seperti berikut :
ØMenghindari hubungan seks dengan penderita AIDS atau tersangka AIDS
Ø Menghindari hubungan Seks dengan banyak pasangan atau yang mempunyai banyak pasangan
Ø Menghindari hubungan seks dengan orang yang menyalahgunakan obat, khususnya Narkotika.
Ø Mencegah orang yang termasuk resiko tinggi (homoseks, WTS, dan pecandu narkotika) untuk menjadi donor darah.
Ø Menjamin sterilitas dari setiap alat suntik dan tidak memakai alat suntik lebih dari sekali
- ALASAN MENGAPA AIDS MERISAUKAN
Alasan AIDS merisaukan di Indonesia :
Ø Penjaja Seks Komersial (PSK) meluas.
Ø Penyebaran penyakit kelamin tinggi
Ø Urbanisasi dan migrasi penduduk tinggi.
Ø Kecenderungan hubungan seks sebelum menikah meningkat.
Ø Lalun lintas dari atau keluar negeri berlangsing dengan bebas, serta
Ø Penggunaan alat suntik, tato dan tindak yang tidak sehat.
Ø Selain itu, ada istilah ODHA yang merupakan singkatan dari Orang
dengan HIV/AIDS belum terisolasikan secara benbar di masyarakat.
Misalnya, orang percaya bahwa batuk atau flu dan bersentuhan badan dapat
menuarkan HIV.
Bentuk stigma diskriminasi yang dilakukan antara lain :
Ø Tidak diterima bekerja di instansi manapun bila diketahui sebagai ODHA.
Ø Terancam dikucilkan dari teman, keluarga dan masyarakat.
Ø Ancaman fisik, seperti diusir dan disingkirkan dari tempat tinggal.
Ø Dianggap sebagai orang kotor.
Sebenarnya ODHA tidak perlu didiskriminasikan karena ODHA juga manusia
biasa seperti kita yang ingin punya teman, bergaul, dan bekerja. Selain
itu, HIV yang ada di dalam tubuhnya tidak mudah menular. Dengan Stigma
dan diskriminasi yang dilakukan dapat menghambat program pencegahan HIV
karena orang menjadi takut berbicara HIV. Perlu diketahhui bahwa semua
orang berpeluang terinfeksi HIV karena infeksi HIV dapat terjadio akibat
perilaku kita ataupun pasangan kita.
Keuntungan bila tidak melakukan diskriminasi adalah ODHA akan memiliki
keberanian untuk menceritakan kondisinya kepada semua orang terlebih
lagi pada teman, keluarga atau pasangan. Hal itu berakibat positif
terhadap perkembangan psikologi sehingga harapan hidup menjadi lebih
baik. Jika orang pernah melakukan perilaku beresiko tertular HIV, maka
dia memiliki keberanian untuk melakukan tes HIV karena tidak takut di
diskriminasi.
No comments:
Post a Comment